3 Variasi Pembelajaran yang Menarik ?


Ngajar lagi ...coy
         Salah satu permasalahan yang dihadapi guru saat ini adalah metode pendekatan pembelajaran yang konservatif, ceramah sistem monolog. Berbagai perubahan kurikulum, adanya sertifikasi, umumnya tidak mengubah sistem pendekatan pembelajaran konservatif. Sehingga bagi beberapa kalangan upaya mengembangkan sistem pembelajaran saat ini berlangsung lambat.
           Dalam pandanganku, dalam menerapkan pembelajaran  yang lebih menarik, guru harus mau dan mampu memvariasikan pendekatan pembelajarannya. Ada  variasi pembelajaran yang bisa diterapkan, yakni :
1. Pendekatan dengan mengoptimalkan lingkungan sekitar, atau aku sering sebut dengan istilah environment learning.
Aku mulai tertarik dengan pendekatan environment learning, setelah melihat temanku sejarah mengajarkan pengertian sejarah dengan mengambil pot tanaman bongsai di depan gedung. Baru pemikiranku terbuka, ternyata banyak hal di lingkungan sekitar kita yang bisa kita gunakan. Misal : Aku gunakan prasasti pendirian sekolah untuk menerangkan tentang prasasti, atau menggunakan tangga sekolah untuk menjelaskan punden berundak.
Environment learning, lebih banyak dikombinasikan dengan outing learning, pembelajaran ke tempat-tempat tertentu, misal : museum, candi, kraton dsb. outing learning membutuhkan banyak persiapan baik : waktu, prosedur, biaya dsb. Tetapi, dengan pendekatan Environmentt Learning,  tidak banyak biaya, waktu, prosedur atau persiapan. Kita hanya butuh lebih jeli dengan apa yang ada disekitar kita. 
Di beberapa media yang pernah aku lihat, pendekatan ini diwujudkan dengan penggunaan pakaian dan gaya dalam pembelajaran. Misal : menjelaskan tentang Napoleon, maka guru berpakaian seperti Napoleon dan bergaya seperti Napoleon.

2. Pendekatan dengan Menggunakan cooperative Learning.
Pendekatan ini sering aku pakai kalau menggunakan pendekatan kerja kelompok. Dasar literatur yang aku pakai, adalah tulisan Anita Lie tantang Pembelajaran Kooperatif. Ada banyak jenis pembelajaran ini, seperti : STAID, 2 Tamu 2 Tinggal dsb. Sistem kerja dari pendekatan ini, mengubah sistem kerja kelompok gaya lama, yang cenderung hanya beberapa orang saja yang dominan. Dalam beberapa tulisan, pendekatan ini paling cocok untuk masyarakat Indonesia yang bercirikan gotong royong.

3. Pendekatan dengan mengoptimalkan teknologi Pembelajaran modern.
Pendekatan yang ketiga, adalah proses pembelajaran klasik yang dikombinasikan dengan penggunaan teknologi. Ada banyak teknologi pembelajaran modern yang bisa dipakai. Umumnya guru menggunakan powerpoint (ppt) dalam menjelaskan bahan. Namun untuk membuat pembelajaran lebih real dan variasi, guru dapat menambahkan dengan teknolog tambahan seperti : film, animasi, facebook, blog dsb. Kelemahan pendekatan ini, guru harus menguasai teknologi dan sekolah menfasilitasi penggunaan teknologi, seperti : tersedia LCD, Speaker, Internet dsb.

Guru dapat menggunakan salah satu atau bahkan menggabungkan 3 pendekatan pembelajaran tersebut. Masing-masing pendekatan punya kelemahan dan kelebihan. Namun untuk membuat pembelalajaran lebih menarik, tidak salahnya guru memvariasikan pendekatan pembelajarannya. Di blog ini, banyak media dan tulisanku tentang penggunaan pembelajaran dengan menggunakan teknologi modern. Silahkan mencobanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar