BERKENALAN DENGAN SOSIOLOGI


Pada hakekatnya manusia ditakdirkan Tuhan mempunyai berbagai kebutuhan seperti : ekonomi, social maupun psikologis yang harus dipenuhi. Untuk memenuhi kebutuhan di atas, maka manusia mau tidak mau harus berinteraksi dengan manusia lainnya. Interaksi yang terjadi akan mendorong keinginan manusia untuk menjadi satu dengan manusia lain. Keinginan inilah yang akan melahirkan masyarakat.
Dalam dunia keilmuan, masyarakat merupakan bidang kajian dari berbagai ilmu bila dilihat dari aspek yang disoroti. Salah satu aspek yang menyoroti masyarakat dilihat dari hubungannya adalah ilmu sosiologi. Untuk mengetahui tentang seluk beluk, sejarah dan hal-hal sosiologi lainnya, maka kita akan bahas di bab 1 ini.

A.Sejarah Perkembangan Sosiologi
Sosiologi lahir dari kekawatiran seorang filsuf Perancis yang bernama Auguste Comte pada abad ke-19 terhadap keadaan Peracis setelah terjadinya Revolusi Peracis. Comte melihat selain berdampak positif yakni demokrasi, revolusi perancis juga menyebabkan munculnya dampak negatif yakni kerusuhan, pertikaian maupun konflik. Gagasan untuk mengatasi berbagai masalah di Perancis inilah yang ia tuangkan dalam bukunya “Cours de Philosophie Postive”. Ia kemudian dikenal sebagai bapak sosiologi dunia.

B. Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan
Apakah sosiologi adalah ilmu ? banyak pihak yang mempertanyakan itu. Namun, karena sosiologi mengandung ciri-ciri keilmuan maka Sosiologi dianggap Ilmu Pengetahuan.
Pengetahuan beda dengan ilmu pengetahuan. Pengetahuan adalah kesan yang muncul dalam pikiran manusia akibat penggunaan panca indera. Dalam perkembangannya, pengetahuan dapat menjadi ilmu pengetahuan apabila telah ditelaah dengan metode ilmiah. Ada 4 ciri dari ilmu pengetahuan yakni :
1.      Empiris adalah ilmu pengetahuan didasarkan pada hasil observasi, tidak spekulatif dan hanya menggunakan akal sehat.
2.      Teoritis adalah ilmu pengetahuan merupakan hasil abstraksi dari hasil observasi. Abstraksi adalah kerangka dari unsur-unsur yang didapat di dalam observasi, disusun secara logis, serta memiliki tujuan untuk menjelaskan hubungan sebab akibat.
3.      Kumulatif adalah ilmu pengetahuan dibentuk berdasar teori-teori yang sudah ada sebelumnya, kemudian diperluas, diperbaiki  dan diperhalus dari teori-teori lama.
4.      Non-etis adalah ilmu pengetahuan tidak mempersoalkan baik atau buruknya fakta.


C. Pengertian Sosiologi
Ada 3 pengertian dari sosiologi, yakni :
1.        Etimologis (Asal kata)
Sosiologi berasal dari kata socius yang berarti masyarakat dan logos yang berarti ilmu.

2.        Para Ahli
a.    Charles Ellwod
Sosiologi adalah pengetahuan yang menguraikan hubungan manusia dan golongannya asal dan kemajuannya, bentuk dan kewajibannya.
b.    Gustav Ratzenhofer
Sosiologi adalah pengetahuan tentang hubungan manusia dengan kewajiban untuk menyelidiki dasar dan terjadinya evolusi social serta kemakmuran umum bagi masyarakat.
c.    Herbert Spencer
Sosiologi adalah mempelajari tumbuh, bangun dan kewajiban masyarakat.
d.   Emile Durkheim
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari fakta-fakta social yaitu fakta yang berisikan cara bertindak, berfikir dan berperasaan yang ada diluar individu.
e.    Max Weber
Sosiologi adalah mempelajari tindakan-tindakan social.
f.     Pitirim A. Sorokin
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara macam gejala-gejalan social, hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala social dan non social dan cirri-ciri umum dari gejala social.
g.    William F. Ogburn dan Meyer F. Nimkoff
Sosiologi adalah ilmu tentang penelitian ilmiah terhadap interaksi social dan hasilnya adalah organisasi social.
h.    Joseph Roucek dan Waren
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antar manusia di dalam kelompok.
i.      Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur social dan proses-proses social termasuk perubahan-perubahan social.

3.    Pandangan secara umum (sosiologis)
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antar manusia dalam masyarakat.

D. Objek Sosiologi
Objek sosiologi adalah masyarakat. Jadi masyarakat merupakan pokok bahasan utama. Di dalam masyarakat coba dikupas pelbagai peristiwa dan kejadian yang ada di dalamnya. Baik itu yang negatif maupun positif.

E. Tujuan Sosiologi
Tujuan utama sosiologi adalah meningkatkan daya dan kemampuan manusia dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan hidupnya. Caranya adalah dengan mengembangkan pengembangkan pengetahuan yang objektif tentang gejala social yang ada di masyarakat.

F. Kegunaan Sosiologi
Kegunaan Sosiologi bagi masyarakat adalah sebagai berikut :
1.      Untuk pembangunan
Sosiologi berguna untuk memberikan data-data sosial yang diperlukan pada tahap perencanaan, pelaksanakan maupun penilaian pembangunan.
2.      Untuk penelitian
Dengan penelitian dan penyelidikan Sosiologi, akan diperoleh suatu perencanaan dan pemecahan masalah sosial yang baik

G. Pokok Bahasan Sosiologi
Ada beberapa pokok bahasan sosiologi menurut para Ahli, yakni :
1.      Emile Durkheim
Menurut Durkheim pokok bahasan sosiologi adalah fakta social. Fakta sosial adalah pola-pola atau sistem yang mempengaruhi cara menusia dalam bertindak, berfikir dan merasa.
2.      Max Weber
Menurut Weber pokok bahasan sosiologi adalah tindakan social. Tindakan sosial adalah tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku orang lain.
3.      Wright Mill
Menurut Mill pokok bahasan sosiologi adalah khayalan sosiologi. Khayalan sosiologis adalah hal-hal yang diperlukan untuk memahami apa yang terjadai di masyarakat atau di dalam diri manusia.
4.      Peter L. Berber
Menurut Berger pokok bahasan sosiologi adalah realitas social. Realitas sosial adalah kenyataan yang benar-benar terjadi dalam masyarakat.
 
H. Peran  Sosiolog
Bentuk- bentuk peran para ahli Sosiologi atau Sosiolog dalam masyarakat adalah :
1.      Sosiolog sebagai ahli riset
Para Sosiolog melakukan riset ilmiah untuk mencari data tentang kehidupan sosial suatu masyarakat. Data itu kemudian diolah menjadi karya ilmiah yang berguna bagi pengambil keputusan untuk memecahkan masalah- masalah sosial.
2.      Sosiolog sebagai konsultan kebijakan
Para sosiolog membantu memperkirakan pengaruh kebijakan sosial yang mungkin terjadi sehingga dampak yang terjadi seperti yang diingankan keakuratannya.
3.      Sosiolog sebagai teknisi
Para sosiolog terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan masyarakat
4.      Sosiolog sebagai guru atau pendidik
Para sosiolog menyajikan fakta, secara netral dan objektif.

I.   Masalah sosial
Masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Masalah sosial muncul akibat interaksi yang menghasilkan goncangan dalam masyarakat.
Beberapa jenis masalah sosial dewasa ini :
1.      Kemiskinan
Adalah keadaan ketika seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam kelompok tersebut.
2.      Kejahatan
Adalah tindakan atau perbuatan yang melanggar norma hukum. Misal : pencurian, perampokan dsb.
3.      Disorganisasi keluarga
Adalah perpecahan keluarga sebagai unit, karena anggota-anggotanya gagal memenuhi kewajibannya yang sesuai dengan peran sosialnya.
4.      Masalah generasi muda
Adalah tindakan atau perbuatan yang melanggar norma dan nilai sosial. Misal : vandalisme, corat-coret meja, bolos dsb.
5.      Peperangan
Adalah bentuk pertentangan antara kelompok atau masyarakat(termasuk negara) yang umumnya diakhiri dengan akomodasi.
6.      Pelanggaran terhadap norma-norma masyarakat
a.       Pelacuran
Pelacuran diartikan sebagai suatu pekerjaan berupa menyerahkan diri kepada umum untuk melakukan perbuatan seksual dengan mendapatkan upah.
b.      Delikuensi anak
Delikuensi anak atau kenakalan remaja adalah perilaku atau tindakan yang tidak disukai masyarakat yang dilakukan oleh para remaja.
c.       Alkoholisme
Alkoholisme adalah konsumsi alkohol  yang berlebihan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar