MASALAH SOSIAL[1]
A. PERMASALAHAN
SOSIAL
1.
Pengertian Masalah sosial
Masalah sosial mengacu pada kondisi, situasi atau perilkau
yang tidak diinginkan, aneh, bertentangan, tidak benar, dan sulit dalam
masyarakat.
Pandangan Ahli :
a.
Arnold Marshall Rose
Masalah sosial adalah suatu situasi yang telah
mempengaruhi Sebagian besar masyarakat sehingga mereka percaya bahwa situasi
itu adalah sebab dari kesulitan mereka.
b.
Earl Raab dan Gertrude Jaeger Selznick
Masalah sosial adalah hubungan sosial yang menantang masyarakat
itu sendiri atau menciptakan hambatan atas kepuasan banyak orang
c.
Richard dan Richard
Masalah sosial adalah pola perilaku dan kondisi yang
tidak diinginkan dan tidak dapat diterima oleh Sebagian besar anggota
masyarakat
d.
Soerjono Soekanto
Masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara
unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat yang membahayakan kehidupan kelompok
sosial.
2.
Elemen dalam masalah sosial
a.
Elemen objektif
Adalah elemen berkaitan dengan keberadaaan suatu
kondisi sosial. Kondisi sosial disadari melalui pengalaman hidup manusia, media
dan Pendidikan.
b.
Elemen subjektif
Adalah masalah sosial berkaitan dengan keyakinan bahwa
kondisi sosial tertentu berbahaya bagi masyarakat dan harus diatasi.
3.
Teori masalah sosial
a.
Teori fungsionalisme
Menurut teori ini semua bagian dalam masyarakat
seperti keluarga, ekonomi dan sekolah memiliki fungsinya masing-masing dalam
masyarakat.
Ada dua teori dari fungsionalisme, yakni :
1)
Patologi sosial
Berpandangan bahwa masyarakat seperti tubuh manusia,
didalamnya ada unsur-unsur yang berpengaruh satu dengan lainnya. Masalah
sosial, seperti penyakit dalam tubuh manusia.
2)
Disorganisasi sosial
Berpandangan bahwa masalah sosial muncul dari
perubahan yang cepat seperti revolusi di Tiongkok.
b.
Teori Konflik
Berpandangan bahwa semua masalah sosial, bersumber
dari konflik yang terjadi.
Ada 2 pandangannya yakni :
1)
Teori marxisme
Masalah sosial bersumber dari ketidaksetaraan ekonomi
2)
Teori non marxisme
Berpandangan bahwa konflik timbul dari kelompok yang
memiliki kepentingan dan nilai yang berbeda-beda
c.
Teori Interksionisme Simbolik
Berpandangan bahwa masalah sosial muncul dari adanya
interaksi antar manusia yang tidak bermasalah dengan manusia yang bermasalah.
Ada 2 pandangan yang berbeda, yakni :
1)
Teori labelling teori
Menurut teori ini, suatu kondisi sosial yang
bermasalah karena sudah “dicap” bermasalah.
2)
Teori konstruksionisme sosial
Berpandangan bahwa masalah sosial adalah konstruksi
dari manusia terhadap realitas sosial tertentu. Ada kalanya ada dalam masyarakat
yang mengkonstruksikan kejahatan sebagai sesuatu yang positif, proses ini
dikenal dengan istilah asosiasi diferensial. Berpandangan bahwa
menyimpang karena bergaul dengan kelompok menyimpang.
4. Faktor
penyebab masalah sosial
a.
Factor ekonomi
Yang menjadi penyebab masalah sosial adalah kemiskinan
b.
Factor biologis
Yang menjadi penyebab masalah sosial adalah persoalan
yang harus dipecahkan seperti pendemi atau endemis di dunia
c.
Factor psikologis
Seperti depresi, stress, gangguan jiwa, tekanan batin,
penyakit saraf, bunuh diri dsb.
d.
Factor sosial dan kebudayaan
Seperti perceraian, kriminalitas, pelecehan seksual,
kenakalan remaja, konflik rasial, krisis moneter dsb.
5. Ukuran
dalam menentukan masalah sosial :
a.
Terlihatnya perbedaan yang mecolok antara nilai
dan kenyataan
b.
Asal mula atau sumber permasalahan yang terjadi
c.
Akibat yang ditimbulkan dari suatu kejadian atau
peristiwa
d.
Adanya orang atau masyarakat yang menentukan
e.
Perhatian masyarakat terhadap kejadian
B.
Ragam permasalahan sosial terkait pengelompokan
sosial
1. Ketidakadilan
sebagai masalah sosial
Ketidakadilan
adalah Tindakan sewenang-wenang. Atau pembagian sesuatu hak terhadap seseorang
atau kelompok yang dilakukan secara tidak proporsional.
Bentuk
ketidakadilan, yakni :
a.
Partikularisme
Adalah mementingkan pribadi atau kelompok di atas
kepentingan Bersama.
b.
Eklusivisme
Adalah memisahkan diri dari masyarakat yang dianggap
berada di luar kelompoknya.
c.
Eklusi
Adalah cara-cara seseorang dikucilkan atau
disingkirkandari kehidupan masyarakat
d.
Stereotipe
Adalah pemberian sifat tertentu secara subjektif atau
“prasangka” didasarkan pada ras, jenis kelamin, kebangsaan, dan tampilan
komunikasi verbal dan non verbal.
e.
Marginalisasi
Adalah peminggiran kelompok-kelompok tertentu dengan
lembaga utama, seperti struktur ekonomi, Pendidikan dan lembaga sosial ekonomi
lainnya.
f.
Subordinasi
Adalah penomorduaan, atau pembedaan perlakuan terhadap
identitas sosial tertentu.
g.
Dominasi
Adalah kondisi yang dialami oleh orang atau kelompok
yang bergantung pada hubungan sosial dengan beberapa orang atau kelompok lain
memegang kekuasaan sewenang-wenang atas mereka.
2. Kesenjangan
sosial dan ekonomi sebagai masalah sosial
Jenis
kesenjangan ada 2 yakni :
a.
Kesenjangan klasik
Adalah kesenjangan mencakup perbedaan kelas, status,
kekayaan, serta prestise yang dimediasi oleh gender, usia, pendapatan, dan
Pendidikan.
b.
Kesenjangan baru
Adalah kesenjangan mengikuti kesadaran yang lebih
besar akan kompleksitas global yang meningkat dan adanya berbagai rentang
pilihan yang lebih besar, seperti pola konsumsi, gaya hidup dan dinamika
identitas.
Penyebab
kesenjangan antara lain :
a.
Menurunnya pendapatan perkapita
b.
Ketidakmerataan pembangunan
c.
Rendahnya mobilitas sosial
3. Kemiskinan
sebagai masalah sosial
Kemiskinan
adalah kondisi Ketika tidak bisa memenuhi kebutuhan mendasar yang dipunyai.
Pandangan ahli
a.
Menurut Hanbook on Poverty and Inequality,
kemiskinan adalah ketidakmampuan secara ekonomi untuk
memenuhi kebutuhan dasar makanan dan non makanan yang diukur dari sisi pengeluaran.
b.
Gillin dan Gillin
Kemiskinan adalah kondisi ketika seseorang tidak bisa
mempertahankan skala hidup yang cukup tinggi untuk memberikan efisiensi fisik
dan mental yang memungkinkan dirinya dan keluarganya menjalankan fungsi sebagai
mana mestinya sesuai dengan standar masyarakat baik karena pendapatan yang
tidak memadai atau pengeluaran yang tidak bijaksana.
Bentuk
kemiskinan menurut Sumodiningrat, yakni :
a.
Kemiskinan absolut
Adalah keadaaan orang-orang miskin yang memiliki
tingkat pendapatan dibawah garis kemiskinan atau jumlah pendapatannya tidak
cukup memenuhi kebutuhan hidup minimun.
b.
Kemiskinan relative
Kemiskinan dilihat berdasarkan perbandingan antara tingkat
pendapatan dengan tingkat pendapatan lainnya.
Bentuk
kemiskinan dilihat dari penyebabnya :
a.
Kemiskinan natural
b.
Kemiskinan kultural
c.
Kemiskinan structural
Factor-faktor
yang menyebabkan kemiskinan :
a.
Factor pribadi
b.
Factor geografis
c.
Factor ekonomi
d.
Factor sosial
4.
Intoleransi
Jenis :
a.
Primordialisme
b.
Etnosentrisme
5.
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme sebagai masalah
sosial
[1] Rangkuman Materi dari buku Kun
Maryati, Juju Suryawati, Nina R. Suminar. Sosiologi Kelas Xi. Penerbit
Erlangga : Jakarta, 2002.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar