- Tindakan sosial
Tindakan adalah perbuatan manusia untuk tujuan tertentu. Dilihat
dari jenisnya ada 2 jenis tindakan, yakni :
a. Tindakan subjektif adalah
tindakan yang hanya diketahui oleh orang bersangkutan.
b.
Tindakan objektif adalah tindakan
yang berkaitan dengan orang lain.
Dilihat dari tipenya, ada beberapa tindakan sosial, yakni :
a. Tindakan rasional instrumental adalah tindakan
yang dilakukan seseorang memperhitungkan kesesuaian cara yang digunakan dan
tujuan yang akan dicapai. Contoh : Budi hendak membeli baju, setelah
mempertimbangkan alternatif lainnya.
b. Tindakan Rasional berorientasi nilai, adalah
tindakan yang memperhitungkan manfaatnya, tetapi tujuan yang hendak di capai
tidak terlalu dipentingkan. Atau tindakan yang didasarkan pada agama atau
keyakinan tertentu. Kadangkala tindakan didasarkan pada gengsi termasuk
kategori tindakan ini. Contoh : Ibadah Haji untuk umat muslim. Memilih sekolah
favorit.
c. Tindakan tradisional adalah tindakan yang
didasarkan pada kebiasaan. Contoh : Berjabat tangan dengan tangan kanan.
d. Tindakan afektif adalah tindakan yang sebagian
besar dikuasai oleh perasaan atau emosi tanpa pertimbangan akal budi. Misal :
Andi menangis tersedu-sedu setelah diputus pacarnya.
- Pengertian
Ada beberapa pengertian dari interaksi social, yakni :
- Kamus Besar Bahasa Indonesia
Interaksi social adalah hal saling melakukan aksi, berhubungan,
mempengaruhi. Atau pengertian lain, Interaksi social adalah hubungan dinamis
(saling aksi atau mempengaruhi) yang dinamis antara perseorangan dan orang atau
perseorangan, antara perseorangan dengan kelompok, dan kelompok dengan
kelompok.
- Gillin dan Gillin
Interaksi social adalah hubungan social yang dinmis yang menyangkut
hibungan antarindividu, indibidu dan kelompok, atau antar kelompok.
- Ciri-ciri Interaksi social
Menurut Charles P Loomis, ada 4 ciri interaksi social, yakni :
1.
Jumlah pelaku dua orang atau
lebih
2.
Adanya komunikasi antar pelaku
dengan menggunakan symbol atau lambing
3.
Adanya dimensi waktu yang melipitu masa lalu, masakini dan
masa yang akan dating.
4.
Adanya tujuan yang hendak
dicapai sebagai hasil dari interaksi tersebut.
- Syarat Interaksi social
Menurut Soerjono Soekanto, Interaksi social harus memenuhi 2 syarat
yaitu :
1.
Kontak social
Kontak berasal dari bahasa
Inggris contact yang berarti
bersama-sama menyentuh.
Ada 2 sifat kontak social,
yaitu :
a. Kontak positif adalah kontak
yang mengarah ke bentuk kerjasama. Misal : Ketemu dalam sebuat perundingan.
b.
Kontak negatif adalah kontak
yang mengarah ke bentuk pertentangan. Misal : bertemu untuk perang.
Ada 2 bentuk kontak social,
yaitu :
a. kontak primer adalah kontak
yang terjadi secara langsung bertemu muka. Misal : penjual dan pembeli di
pasar.
b.
Kontak sekunder adalah kontak
yang terjadi melalui perantara. Misal :
telpon, surat dsb.
Ada 2 jenis kontak sekunder, adalah :
1). Kontak sekunder langsung apabila kontak tersebut
dengan menggunakan media berupa barang dan kontak langsung dengan pihak yang
dituju. Misal : telepon dengan seseorang yang dituju.
2). Kontak sekunder tidak langsung
apabila kontak tersebut dengan perantaraan orang/manusia. Misal : Pak Guru
meminta Ali untuk memanggil Imah.
2.
Komunikasi
Adalah seseorang memberi
tafsiran terhadap perilaku dan perasaan yang dilakukan orang lain.
Ada 5 unsur pokok dalam
komunikasi, yaitu :
a.
Komunikator adalah orang yang
menyampaikan pesan.
b.
Komunikan adalah orang
yang dikirimi pesan
c.
Pesan adalah sesuatu yang
disampaikan komunikator bisa berupa pesan, gagasan, perasaan dsb.
d.
Media adalah cara pesan
disampaikan dapat berupa : lisan, tulisan, gambar, film dsb.
e.
Efek atau dampak yang
ditimbulkan dari komunikasi yang dilakukan.
- Faktor-faktor pendorong Interaksi social
Ada 5 faktor pendorong interaksi social, yaitu :
1.
Imitasi adalah tindakan meniru
orang lain. Misal : gaya bicara, tingkah laku, adat kebiasaan.
2.
Sugesti adalah seseorang
memberi pandangan atau sikap lalu diterima orang lain tanpa pikir panjang.
Misal : Reklame atau iklan di media massa, pidato dari orang yang berwibawa.
3.
Identifikasi adalah
kecenderungan atau keinginan seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain
(menairu secara keseluruhan). Contoh : seseorang mengidolakan ayahnya maka ia
akan berperilaku, bersikap seperti ayahnya.
4.
Simpati adalah proses dimana
seseorang merasa tertarik kepada pihak lain. Misal : tetangga tertimpa musibah
maka kita merasakan kesedihan dan berusaha membantunya.
5.
Empati adalah simpati yang
mendalam yang dapat mempengaruhi psikis maupun fisik seseorang. Misal : Orang
yang menjenguk orang sakit, ia jatuh sakit merasan orang yang dijenguk.
- Bentuk-bentuk Interaksi social
Menurut Gillin dan gillin, ada 2 bentuk interaksi social yakni :
Proses asosiatif dan disosiatif
1.
Proses asosiatif adalah proses
mengarah persatuan
Ada 4 proses asosiati yakni :
a.
Kerjasama adalah usaha bersama
antar individu atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
Ada beberapa jenis kerjasama, yakni :
1.Koalisi
2.
Joint venture
3.
Gotong royong
b.
Akomodasi adalah usaha untuk
mengatasi atau menyelesaikan pertikaian
atau konflik.
c.
Asimilasi adalah berpadunya 2
budaya yang menghasilkan budaya baru sama sekali.
d.
Akulturasi adalah berpadunya 2
budaya yang menghasilkan budaya baru yang tidak meninggalkan ciri kebudayaan
asal.
2.
Proses Dissosiatif adalah
proses mengarah ke pertikaian
Ada 3 proses disosiatif yakni :
a.
Persaingan adalah perjuangan dari
beberapa pihak untuk mencapai tujuan terteentu.
b.
Kontravensi adalah keadaan
diantara persaingan dan pertikaian.
c.
Pertentangan atau konflik
adalah suatu perjuangan untuk mencapai tujuan dengan jalan acncaman dan
kekerasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar